Sabtu, 25 Februari 2017

Resensi Buku Selfie Writing for Authentic Personal Branding

Ini kali pertama saya berspekulasi membeli buku, seperti ungkapan "membeli kucing dalam karung". Biasanya sebelum membeli buku, paling tidak saya memegang buku itu, membaca-baca sekilas isi buku (baik di Toga Mas maupun Gramedia yang membolehkan buku untuk dibuka dan dibaca lebih dahulu sebelum dibeli). Namun karena penasaran dengan isinya karena judulnya "Selfie Writing for Authentic Personal Branding" (biasanya kan selfie foto ya...) karya AA Kunto A dan karena penulisnya yang sudah bisa dibilang berpengalaman memberi pelatihan menulis yakni seorang jurnalis senior harian Bernas Jogja (yang saya kenal melalui akun facebook dan instagramnya), dan karena saya ingin belajar banyak dari beliau maka saya memberanikan diri untuk memesan buku yang saat itu baru 80% selesai (pre order). Kabarnya buku ini harganya akan 3x lipat dari harga saat ini setelah 1 Januari 2017 maka sayapun bersegera memesannya via online, buku ini memang tidak dijual di toko buku.

Setelah beberapa minggu sejak saya memesannya, buku ini sampai juga di tanganku. Tidak rugi membaca buku yang sungguh sangat kaya ini. Menyelesaikan membaca seluruh halamannya dan meresensinya serta boleh membagikannya kepada para pembaca setia Harian Kedaulatan Rakyat merupakan kebahagiaan bagiku.

Selamat membaca, semoga bermanfaat.***


Resensi KR Sabtu, 27 Feb 2017


Judul     : Selfie Writing for Authentic Personal Branding
Pengarang : AA Kunto A
Penerbit  : Wanajati Chakra Renjana
Cetakan   : I, Januari 2017
Tebal     : 321 halaman
ISBN      : 979-602-98203-0-9


Dirimu adalah apa yang kamu tulis


     Setiap pribadi pasti memiliki keahlian, nilai diri, pengalaman dan keunikan masing-masing yang membedakan pribadi yang satu dengan yang lainnya. Keahlian dan pengalaman yang dimiliki jika dikembangkan dan dibagikan serta mampu menginspirasi banyak orang maka dapat meningkatkan citra diri(personal branding) seseorang. Saat ini banyak ruang yang bisa digunakan untuk mempromosikan dan membagikan pengalaman serta hasil karya agar orang lain semakin mengenal identitas seseorang melalui karya-karya yang diciptakannya misalnya dengan tulisan atau buku.

     Tulisan dalam buku ini menganalogikan foto tentang diri sendiri(selfie foto) dengan tulisan tentang diri sendiri(selfie writing) yang menggambarkan identitas, keunikan dan keotentikan seseorang. Dengan gambar dan ilustrasi yang menarik buku ini memuat 9 langkah dasar untuk membuat strategi personal branding. Buku yang berisi pengalaman pribadi penulis ini mengajak pembaca untuk memaknai setiap peristiwa kecil dan sederhana, manis maupun pahit baik yang dilihat, didengar maupun dirasakan, kemudian merefleksikannya dan mendokumentasikannya lewat tulisan lalu membagikannya agar mampu menginspirasi orang lain. Pengalaman yang dibagikan penulis meliputi pengalaman menjadi coach writer, copywriter, pengalaman saat berbicara tentang pendidikan, pengalaman saat memberi pelatihan menulis kepada para nara pidana, pengalaman dengan teman-temannya, pengalaman dengan hobinya, pengalaman dengan pilihan politiknya, dan masih banyak lagi. Dengan menggali sisi terdalam dalam diri serta memaksimalkan setiap potensi yang ada, pembaca dibimbing untuk menciptakan tulisan yang unik dan otentik yang layak dibagikan dan menginspirasi. Penulis juga memotivasi pembaca agar apapun kondisi dan hambatannya tetaplah dan teruslah menulis karena banyak hal yang bisa digali untuk bisa ditulis dan dibagikan.

     Buku ini menyertakan beberapa pertanyaan yang membantu pembaca merefleksikan pengalaman yang hendak ditulis itu layak atau tidak untuk dibagikan seperti apakah informasi yang ditulis itu dibutuhkan orang lain dan apakah informasi yang perlu ditegaskan dalam tulisan tersebut?. Selain itu juga ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat tulisan yakni informasi harus benar, baik dan bermanfaat serta meyakinkan. Pengalaman penulis di berbagai peristiwa dan di setiap perjumpaannya dengan orang lain diceritakan dengan menggunakan kalimat sehari-hari dan kekhasan gaya bicaranya, bahasa yang santai, bebas, dan percakapan yang akrab sembari menyebutkan nama-nama pribadi yang terlibat serta melampirkan foto-foto yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Secara detil penulis menggambarkan situasi-situasi yang dialaminya seperti pengalaman berkunjung ke Kalimantan Timur(Sangalaki) dan pengalaman perjalanan menuju ke Jakarta. Nilai-nilai hidup dibagikan penulis melalui pengalamannya saat menulis di Timor Leste. Pengalaman penulis dalam mengembangkan kemampuan menulisnya juga dipaparkan dalam buku ini. Tulisan tentang berbagai pengalaman ini ditulis layaknya menulis buku harian.

 Buku ini baik bagi siapa saja yang ingin meningkatkan citra diri(personal branding) yang otentik dengan cara berbagi kisah hidup dan hasil refleksi dari setiap pengalaman dan perjumpaan sederhana namun penuh makna dalam bentuk tulisan yang mampu menginspirasi banyak orang.   

Oleh:
Eva Laura


Di keheningan menikmati kekayaan buku ini (foto by :@pakdewiro) Lokasi : Hutan Pinus Mangunan, Imogiri

Membaca dan Menulis








Jumat, 17 Februari 2017

Resensi Buku Ubah Khayalannmu Jadi Tindakan

Cover Buku

Judul         : Ubah Khayalanmu Jadi Tindakan   
Pengarang : Shaa Wasmund bersama Richard Newton
Penerbit    : Gramedia
Cetakan   : I, 2017
Tebal       : 204 halaman
ISBN      : 978-602-03-3638-1


Lakukan sekarang sebelum menyesal
  
Seseorang merasa bahagia dan puas jika keinginan terbesar dalam hidupnya terwujud. Namun tak jarang didapati keinginan terbesar itu hanya berhenti pada kata-kata dan mimpi belaka. Hal ini disebabkan seseorang tidak tahu apa yang menjadi prioritas dalam hidupnya, sehingga keinginan terbesar itu terabaikan dan tak pernah terwujud. Kecenderungan seseorang menunda melakukan sesuatu untuk mewujudkan keinginan terbesar, rasa ragu, rasa takut, sulit mengambil keputusan serta tidak percaya bahwa mimpi itu dapat terwujud menjadi penghalang seseorang dalam mewujudkan keinginan terbesar dalam hidupnya yang akhirnya berujung pada penyesalan.

Bagi siapa saja yang memiliki mimpi besar seperti menulis buku, mendirikan bisnis sendiri, melanjutkan studi, jalan-jalan ke luar negri, buku ini membantu untuk mengenali prioritas terpenting dan keinginan terbesar dalam hidup serta berfokus untuk mewujudkannya. Tidak hanya itu, buku ini mengajak untuk melakukan keinginan terbesar yang diucapkan serta bergerak maju menuju tujuan. Empat alasan untuk mulai melakukan sesuatu dalam mewujudkan impian sekarang juga, dijelaskan dengan sangat menarik disertai dengan ilustrasi gambar dan data-data pendukung. Beberapa pertanyaan untuk direnungkan seperti hal apa yang dilakukan disamping aktivitas utama, apa yang dilakukan di waktu senggang, kemana pikiran berkelana ketika mempunyai waktu luang, apa yang akan dilakukan untuk mengisi waktu luang, mengingatkan pembaca untuk semakin menghargai dan memanfaatkan waktu dengan baik dengan melakukan hal-hal yang menunjang pencapaian impian. Kiat-kiat Profesor Piers Stell untuk tidak menunda-nunda pekerjaan dan contoh jadwal harian dari Benjamin Franklin(Duta Besar Amerika Serikat Pertama untuk Perancis) tentang penataan tujuan, perencanaan waktu, mengukur tujuan-tujuan, dan melaksanakan yang harus diselesaikan membantu pembaca dalam memanajemen waktu dengan baik.

Buku ini juga memuat 7 hal yang menimbulkan rasa takut melakukan sesuatu yang diinginkan, seperti masa lalu, opini orang lain, terlalu sibuk, tak ada waktu, dll disertai dengan tips untuk membuang ketakutan-ketakutan tersebut, serta menemukan keberanian untuk melakukan hal apapun yang ingin dilakukan agar tidak berujung penyesalan. Buku ini mengajak pembaca untuk berinvestasi dalam hal melakukan seperti belajar, berlatih, bereksperimen, menulis, jalan-jalan, membantu, mendirikan bisnis, dan mewujudkan impian daripada memiliki sesuatu seperti Pengalaman Odisseus(seorang petualang mitologis). Pembaca diingatkan untuk tidak bergantung pada penilaian orang lain dalam mengejar keinginan terbesarnya. Sebuah Hierarki Kebutuhan Maslow juga disajikan untuk menunjukkan 5 kategori kebutuhan manusia.

Beberapa kisah inspiratif tentang sejarah keberhasilan yang tidak disengaja dari tokoh-tokoh dunia seperti ilmuwan Dr. Spencer Silver(penemu Post-It), Penjelajah Spanyol(Penemu Terusan Panama), Jack Johnson(Gitaris), Horrison Ford(superstar) ada dalam buku ini untuk semakin memotivasi pembaca. Tips pengambilan keputusan dan langkah-langkah menyusun rencana dengan mendefinisikan tujuan-tujuan yang tepat sebelum mewujudkan keinginan terbesar dijelaskan dalam buku ini dengan kalimat yang mudah dipahami. Cara “SMART”(Spesific, Measureable, Achieveable, Realistic dan Timed) yang digambarkan oleh Robert Kelsey memberi kerangka kerja untuk menentukan tujuan agar dapat tercapai. Sebuah contoh pendirian bisnis(kafe makanan organik) dijelaskan dengan langkah-langkah dan urutannya seperti penentuan lokasi, biaya, rencana bisnis, mencari pendanaan, dan memulai, memberi kesempatan terbesar untuk berhasil.

Buku ini cocok bagi siapa saja yang ingin mewujudkan setiap ucapan tentang keinginan terbesar dalam hidupnya tanpa rasa takut, berani memulai sesuatu tanpa ragu dan penuh perencanaan serta lebih banyak melakukan hal-hal positif serta memanfaatkan waktu dengan baik menuju pencapaian tujuan dalam hidup.***
  
Oleh:
Eva Laura