Senin, 19 Februari 2018

Resensi Buku Kirana & Happy Little World


Cover Buku

Resensi KR Senin, 19 Feb 2018

Judul         : Kirana dan Happy Little World
Pengarang : Retno Hening
Penerbit    : Gagas Media
Cetakan    : I, 2018
Tebal        : 172 halaman
ISBN        : 978-979-780-916-4


Kesederhanaan Hati Seorang Anak


Kirana : “Lila, tadi ibuk sama Kirana bikin kue. Ini untuk Kak Sasa sama Lila ya.”
Lila   : “Horeeeee! Makasih, Kirana”.

Itulah sekilas percakapan Kirana dengan Lila, temannya. Kehidupan anak-anak yang sarat dengan sukacita, kegembiraan, tingkah polah yang menggelikan, menggemaskan bahkan menjengkelkan, menyiratkan banyak pelajaran berharga tentang kehidupan bagi orang tua dan orang-orang di sekitarnya. Sebagai orang tua hendaknya bukan hanya menuntut anak-anak menjadi seperti yang diinginkan, melainkan dapat memahami anak-anak dan menjadi sahabat bagi mereka. Sekelumit cerita dari sekian banyak peristiwa yang dialami seorang ibu rumah tangga bernama Retno Hening yang tinggal di kawasan Timur Tengah tepatnya di kota Muscat, Oman dalam membesarkan dan mendidik putrinya yang berusia balita bernama Kirana ini memberikan banyak pesan berharga.

Keseharian dan dialog kebersamaan Retno bersama suami, Kirana dan teman-teman Kirana diilustrasikan dalam bentuk komik dengan gambar yang lucu, penuh warna, dan menarik. 16 kisah interaksi Retno bersama Kirana dalam buku ini disampaikan secara santai dan ringan dengan bahasa yang biasa mereka gunakan sehari-hari. Dengan logatnya yang khas, Kirana sesekali menggunakan kata dalam bahasa Inggris. “Ibuk ini warna merah aja, ya? Ibuk suka, ndak, kalau flower-nya warna purple?”, tanya Kirana sambil menunjukkan lembar mewarnainya. Peristiwa-peristiwa kecil dan sederhana yang dibagikan penulis mampu menyentuh hati, mengharukan, mengelikan, mengundang senyum dan menginspirasi pembaca.

Walau ceritanya sederhana, namun memiliki pesan moral yang mendalam bagi perkembangan karakter anak-anak seperti rela berbagi, mau memaafkan, menyayangi orang lain, bersabar, peduli, menikmati hidup, berbahagia, bersyukur, bersahabat dengan lingkungan sekitar, pendidikan iman, dan kasih sayang antar anggota keluarga. Peristiwa itu semakin mudah dimaknai dan direnungkan pembaca karena diakhir setiap cerita Retno merefleksikannya dan menuliskan pesan tersirat di dalamnya. Tidak adanya daftar isi dan beberapa typo yang terjadi pada penyebutan Kirana menjadi Kinara tidak mengurangi maksud dan pesan dalam buku ini.

Pola pengasuhan anak seperti yang dilakukan penulis bisa dijadikan contoh bagi para ibu maupun calon ibu, dan pelajaran berharga dalam buku ini baik jika dihidupi oleh anak-anak.***

Oleh:
Eva Laura 

0 komentar:

Posting Komentar