Sabtu, 19 Agustus 2017

Resensi Buku Pahlawan Ekonomi Kreatif

Cover Buku
Judul           : Pahlawan Ekonomi Kreatif
Pengarang   : Yohanes Agatha Engel, ST.,Gr dan Heru Susanto, S.Sos
Penerbit      : PT. Elex Media Komputindo
Cetakan      : I, 2017
Tebal          : 289 halaman
ISBN          : 978-602-04-3162-8
  
Bekerja di Mana Saja

Kesibukan seseorang bekerja di kantor maupun instansi cukup menyita waktu kebersamaan bersama keluarga dan lingkungan sekitar. Seseorang menjadi kehilangan kesempatan untuk melakukan kegiatan kemasyarakatan, bersosialisasi maupun kegiatan pribadi seperti berolahraga atau sekedar menekuni hobi. Di tengah kemajuan teknologi informasi saat ini, seseorang cukup bermodalkan laptop dan fasilitas internet untuk bisa tetap bekerja dan terus produktif di mana saja seperti di rumah, kafe, mall, atau tempat lain yang mendukung kreativitas seseorang. Selain mengurangi mobilitas, bekerja di mana saja atau istilahnya “Jobless Keren” juga bisa mengatasi kemacetan karena seseorang tidak perlu melakukan perjalanan menuju ke kantor.

Seseorang dapat memanfaatkan setiap waktu dan tempat untuk mewujudkan ide-ide kreatifnya dengan bekerja sesuai passion, keahlian dan hal-hal yang disukai. Menjadi Jobless Keren bisa menjadi media aktualisasi diri, pemuas diri dan memberikan pemasukan yang mendukung kehidupan lebih sejahtera dan bahagia. Namun ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk menjadi Jobless Keren diantaranya memiliki komitmen yang tinggi untuk berhasil, antusiasme, tekun, konsisten, kreatif, unik, memiliki perencanaan matang, dll. Menjadi Jobless Keren seseorang menjadi lebih mandiri dengan penghasilan yang ditentukan oleh dirinya sendiri serta menjadi bos bagi dirinya sendiri.

Buku yang terinspirasi dari buku The 4-hours Workweek (Timothy Ferrish) dan Career Success Without a Real Job (Ernie J. Zelinski) ini, memberi petunjuk dan bimbingan bagi siapa saja yang ingin memberdayakan otak dan internet serta memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga dengan menjadi Jobless Keren. Buku yang terdiri dari 12 bab ini menyajikan banyak peluang untuk menjadi Jobless Keren, keuntungan dan hal-hal yang mendukung, hal-hal yang dapat menjadi batu sandungan atau menjebak para Jobless dalam mengembangkan usahanya, serta hal-hal yang harus dihindari oleh para Jobless Keren.

Beberapa tokoh dan bisnis-bisnis yang telah berhasil memulai pekerjaannya dari mana saja seperti Dik Doang, Paul Allen, Bill Gates, Mark Zuckerberg, Bebek Slamet, Bakpia Pathok bisa menginspirasi pembaca. Bab 9 buku ini berisi para Jobless Keren yang bisa bekerja dimana saja dengan bekerja sebagai penulis, komikus, kartunis, berbisnis online, dll.

Menjadi Jobless Keren, para wirausaha menciptakan lapangan kerja sendiri baik bagi dirinya sendiri dan orang lain. Hal ini mampu membantu bangsa ini mewujudkan negara yang mandiri dan makmur.***

Oleh:
Eva Laura

Kamis, 03 Agustus 2017

Resensi Buku Rinduku Sederas Hujan Sore Itu


Cover Buku

Judul         : Rinduku Sederas Hujan Sore Itu
Pengarang : J.S. Khairen
Penerbit    : Noura Book
Cetakan    : I, Mei 2017
Tebal        : 256 halaman
ISBN        : 978-602-385-330-4


Memaknai Misteri Ilahi

Perjumpaan, perpisahan, cinta, kesedihan, kegembiraan dan segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini semuanya sudah ada yang mengatur. Sekecil apapun peristiwa yang kita alami, semua atas ijin dan kehendak Sang Ilahi yang Empunya hidup ini. Dia menjadikan segala sesuatu mungkin, yang bagi manusia itu mustahil. Baik peristiwa yang menggembirakan maupun peristiwa yang mengurai air mata bahkan peristiwa yang kadang diluar perkiraan manusia.  

J.S. Khairen dengan bukunya yang berisi kumpulan cerita pendek dan puisi menghantarkan pembaca untuk semakin memaknai dan menghargai kehidupan. Ide penulisan buku ini bermula saat penulis melakukan perjalanan di Samarinda, Batu, Bukittinggi, Lamandau dan Bali. Peristiwa yang kerap terjadi dalam hidup yang kadang sulit untuk dimengerti dituliskannya dengan bahasa yang sederhana. Sesekali pembaca diajak untuk kembali ke peristiwa di masa lalu. Pembaca dibuatnya larut dalam emosi saat membaca cerita dan kenangan-kenangan yang kebanyakan bermula dari kehadiran hujan. Membahagiakan, mengharukan, mengejutkan, bahkan di luar dugaan menjadi akhir dari setiap cerita dalam buku ini.

Satu cerita dengan cerita yang lainnya tidak ada hubungannya sehingga memungkinkan pembaca untuk membaca sesuai judul yang diinginkan. Beberapa baris puisi atau ungkapan berupa kalimat puitis mengantar pembaca untuk melanjutkan ke cerita berikutnya. Kisah cinta gaya anak muda yang ditulis dengan kalimat-kalimat yang puitis dan romantis membuat buku ini semakin asyik untuk dibaca. Cerita tentang seekor kucing yang mengajarkan arti cinta dan pengorbanan semakin memperkaya kisah dalam buku ini.

 Memaknai pentingnya sebuah hubungan antar anggota keluarga, keikhlasan memaafkan, arti kesetiaan, cinta yang meneguhkan, menerima perbedaan keyakinan dan menerima setiap kenyataan dalam hidup yang penuh misteri menjadi pesan dari cerita-cerita dalam buku ini. Tiap kisah yang menyiratkan makna kehidupan mampu mendewasakan dan membantu pembaca menentukan pilihan terbaik dalam hidup. Buku ini bisa menjadi bacaan bagi kaum muda dan siapapun pada saat santai untuk mengisi waktu luang.***
  
Oleh:
Eva Laura