Senin, 18 September 2017

Resensi Buku Setengah Jalan


Cover Buku 

Resensi dimuat di Kedaulatan Rakyat Senin, 18 September 2017


Judul         : Setengah Jalan
Pengarang : Ernest Prakasa
Penerbit    : B First (PT. Bentang Pustaka)
Cetakan    : I, Agustus 2017
Tebal        : 156 halaman
ISBN        : 978-602-426-034-7


Hidup itu soal kontribusi bukan durasi

Hidup ini singkat. Oleh karenanya seseorang hendaknya memanfaatkan waktu yang ada dengan bijaksana. Mengisi waktu dalam hidup dengan melakukan hal-hal yang positif dan bermanfaat bagi banyak orang serta menghasilkan berbagai prestasi. Seperti yang diungkapkan penulis dalam buku ini bahwa makna hidup itu soal kontribusi bukan durasi. Makna hidup seseorang diukur dari seberapa banyak yang telah diberikan pada lingkungan sekitar dan bukan berapa lama seseorang hidup di dunia ini.

Refleksi inilah yang memotivasi Ernest menyelesaikan bukunya yang berjudul “Setengah Jalan”. Buku setebal 156 halaman ini berisi hasil refleksi hidup penulis hingga usia 35 tahun. 14 kisah dan pengalaman penulis dibagikan baik pengalaman dalam mengasuh anak-anak, berelasi dengan rekan-rekannya, kehidupan karirnya, relasinya dengan lingkungan sekitar, tanggapan penulis tentang kemajuan jaman, dll. Bagian pertama buku ini disampaikan pergeseran prioritas yang dirasakan penulis saat usia 20-an tahun dan 30-an tahun disertai dengan ilustrasi gambar.

Setiap kisah dalam buku ini terselip pesan positif yang sangat menginpirasi pembaca untuk semakin memaknai hidup dengan melakukan hal yang bermanfaat bagi orang lain. Salah satu pengalaman yang dibagikan Ernest adalah perjuangannya sampai pada puncak karirnya sebagai seorang komedian, penulis skenario dan sutradara film. Bahwa semua pencapaian dan keberhasilan itu butuh kerja keras, ketekunan, pengorbanan dan keseriusan. Kesetiaan dan kehangatan hubungan dalam keluarga ditunjukkan pula dalam buku ini disertai dengan foto-foto perjalanan hidup penulis.

Catatan sederhana tentang pengalaman hidup tersebut dituliskan dengan bahasa yang sederhana dan sangat akrab di telinga pembaca. Gaya bahasa yang ringan, jenaka, dan mengundang tawa mampu menghibur pembaca dan menjadikan buku ini sebagai bahan bacaan di saat santai. Sekumpulan kisah penulis dalam satu dekade menjadi penutup buku ini. Buku ini juga bisa bahan instropeksi diri dan memotivasi siapapun untuk memaknai hidup yang lebih baik dan memberikan konstribusi positif pada lingkungan sekitar.***

Oleh:
Eva Laura


Respon Koko Ernest di Twitter