Rabu, 28 Maret 2018

Resensi buku Wasiat 23

Cover buku Wasiat 23



Judul             : Wasiat 23 "Jiwa-Jiwa Penuh Sukacita"
Pengarang     : C. IsmulCokro.
Penerbit        : PT. Maharsa Artha Mulia
Cetakan        : I / Desember 2017
Tebal            : 135 halaman
ISBN            : 978-602-0893-35-8


 Janji Sang Gembala Sejati


Dalam hati kadang timbul keragu-raguan pada Allah kala kita menghadapi suatu masalah. Kita kurang percaya pada besarnya kuasa Sang Ilahi. Janji Sang Gembala yang akan selalu menjaga dan memberikan keselamatan, kita abaikan. Padahal tak pernah sedetikpun Allah meninggalkan kita, kawanan dombanya. Buku ini menjadi pengingat bagi pembaca akan keselamatan yang dijanjikan oleh Allah, Sang Gembala Sejati. Kita semakin diteguhkan untuk mempercayakan seluruh hidup kita pada Penyelenggaraan Ilahi-Nya.

Bab I buku ini penulis menggambarkan dengan sangat jelas dan detil karakter dan sifat seekor Domba dan seorang Gembala. Karakter domba yang tidak mempunyai kekuatan apapun untuk mempertahankan hidupnya(hal 4), domba yang merasa aman berada di rumput yang hijau(hal.20), domba yang mempunyai perilaku yang aneh, kawanan domba yang tidak bisa dihimpun seperti kawanan ternak yang lain(hal.44), dll. Sosok Daud yang mendaraskan pujian Mazmur 23 ini mengatakan bahwa dirinya begitu mengenal sosok Sang Gembala. Pengenalannya dan hubungannya yang sangat dekat dengan Allah sebagai Gembalanya di sampaikan dengan sangat meyakinkan.

Mazmur 23 yang artinya kitab Mazmur bab 23 coba diurai oleh penulis pada setiap ayatnya. Melalui setiap ayat Mazmur 23, penulis memaknai lebih mendalam peran Allah sebagai Sang Gembala dan mengkaitkannya dengan pengalaman harian. Pemaknaan ini semakin meneguhkan dengan berbagai pengalaman para sahabat dan pribadi yang dijumpai penulis saat melakukan pelayanan di Rumah Tahanan, Rumah Sakit, dan kehidupan sehari-hari. Pengalaman sahabat dari berbagai latar belakang diantaranya suster, bruder, mantan penghuni rutan, dokter, awam, guru, semakin menegaskan bahwa Allah sungguh berkarya dalam diri siapa saja. Karya ajaib Tuhan dalam pengalaman itu sungguh menakjubkan, meneguhkan, menguatkan, dan mengharukan. Pengalaman para sahabat dalam memaknai peran Allah sebagai Gembala yang menyelamatkan dombanya mengingatkan pembaca untuk selalu mensyukuri rahmat kasihNya dan mempercayakan seluruh hidup ini pada Allah.

Ayat-ayat Kitab Suci yang terkait disertakan pula sebagai peneguh pesan yang disampaikan. Dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti penulis menjelaskan tentang seorang Gembala yang baik. Sesekali penulis menyertakan ungkapan dalam bahasa Jawa, cuplikan lirik lagu dan syair yang semakin memperkaya makna ayat yang direnungkan. Melalui buku ini juga pembaca diajak untuk mensyukuri kemurahan kasih Allah yang diberikan melalui diri sesama(hal 110).

Walaupun dijumpai typo pada beberapa kata namun pembaca masih dapat memahami makna yang dimaksud. Buku ini akan semakin menarik jika kalimat-kalimat yang dianggap penting dan perlu perhatian khusus ditulis dalam font yang berbeda. Di akhir buku penulis menyertakan isi Mazmur 23 dalam 4 bahasa yakni Indonesia, Inggris, Jawa dan Latin. Kisah ini sungguh meneguhkan dan menginspirasi siapa saja yang membacanya. Semoga kehadiran buku ini mampu memberi harapan bagi siapa saja yang tengah ada dalam belenggu kebimbangan.***








0 komentar:

Posting Komentar