Memenuhi
kerinduan masyarakat akan hadirnya film anak yang berkualitas dan menjawab
keprihatinan akan minimnya film anak Indonesia, produser Mira
Lesmana dan sutradara Riri Riza kembali menghasilkan karya film anak berjudul Kulari ke Pantai. Film
Kulari ke Pantai ini bercerita tentang perjalanan seorang anak berusia 10 tahun
bernama Samudra(Sam) bersama ibunya Uci dari Jakarta ke Banyuwangi. Sam adalah
anak pantai yang berasal dari pulau Rote-NTT ingin bertemu dengan surfer
idolanya di Pantai G-Land, Banyuwangi. Ketika Sam dan keluarganya menghadiri
acara ulang tahun Neneknya di Jakarta, Sam berjumpa dengan Happy sepupunya yang
berusia 12 tahun. Saat berjumpa dengan Sam, Happy selalu berusaha untuk merendahkan
Sam. Orang tua Happy meminta agar Happy ikut dalam perjalanan Sam dan Mama Uci
agar hubungan Sam dan Happy semakin akrab, dekat dan saling menghargai. Namun perjalanan
mereka menjumpai banyak peristiwa yang tak terduga. Perbedaan karakter Sam dan
Happy membuat mereka sulit untuk akrab. Konflik terjadi diantara mereka. Akhirnya suatu peristiwa tak terduga yang mereka jumpai
membuat Sam dan Happy dapat berdamai. Peristiwa ini membuat mama Uci bangga. Film ini diakhiri dengan proses rekonsiliasi sebuah hubungan.
Film
yang mengambil setting lokasi di beberapa kota di Indonesia seperti Gunung Bromo
di Malang, Bamboo Homestay di Temanggung, Pulau Rote-NTT, desa Limasan Pacitan,
dll ini ingin menunjukkan kepada penonton bahwa Indonesia sangat kaya dan
memiliki keindahan yang luar biasa. Beberapa
adegan dalam film ini menyiratkan banyak pesan moral khususnya bagi anak-anak antara
lain bijaksana dalam bermedia sosial dan menggunakan perangkat digital/gadget,
memiliki rasa kepedulian dan empati yang tinggi pada sesama yang membutuhkan
pertolongan, memiliki rasa cinta dan bangga pada negeri sendiri/Indonesia
dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, sikap saling
menghargai dan menghormati orang lain dari berbagai suku dan budaya yang
berbeda, menjadi pribadi yang pemberani, petualang dan mencintai alam sekitar, menjadi
pribadi yang memiliki jiwa sosial yang tinggi, jujur mau mengakui kesalahan,
rendah hati dan masih banyak lagi. Pesan moral inilah yang membuat film ini
layak disaksikan oleh anak-anak bersama keluarga di musim liburan sekolah.
Setiap
adegan dalam film yang diperuntukan bagi semua usia ini diperankan secara apik
oleh para pemeran mampu membuat penonton terharu dan terbahak terutama adegan kocak
dari Mukidi (Dodit Mulyanto). ***