Minggu, 17 Juli 2016

Pokemon Go ?!

Akhir-akhir ini sedang booming game Pokemon Go. Aplikasi game android yang memadukan antara dunia maya dan dunia nyata. Ide si pembuat memang cerdas dan kreatif. Sepertinya seru! Saya memang tidak menginstal dan memainkan game ini. Mungkin saya dibilang "Ngga Kekinian" :D Ah, tak apalah.
Dalam game ini, pemain diarahkan dengan GPS (Sistem Pemosisi Global) agar berjalan-jalan menuju lokasi di tempat-tempat dekat lokasi ponsel pemain dimana Pokemon Virtual bisa ditangkap. Namun yang perlu diperhatikan, jika GPS mengarahkan pemain ke lokasi yang berbahaya. Apakah itu tidak membahayakan pemainnya sendiri? Disamping itu seseorang menjadi semakin asyik dengan dirinya sendiri(dengan dunianya). Seseorang bahkan mengabaikan relasi personal dengan sesamanya. Oh... prihatinnya. Seperti inikah dunia sekarang ini?
Sejenak terlintas dalam benak saya. Orang sekarang ini kok lebih gampang ya diperbudak dan dikendalikan oleh teknologi(misalnya game Pokemon Go ini). Bukankah seharusnya kita sendiri yang menjadi tuan atas diri kita. Diri kitalah yang seharusnya mengendalikan teknologi. Bukan malah sebaliknya!
Semoga kita bisa semakin bijak dalam memanfaatkan dan menggunakan segala kemajuan teknologi, dan bukan hanya agar dikata "KEKINIAN" :)
Buat teman-teman yang asyik bermain Pokemon Go, tetap berhati2 ya, jaga diri kalian baik-baik. Jika kira2 kalian ada di lokasi yang berbahaya, segera lambaikan tangan :D :P 


Sabtu, 16 Juli 2016

Review Film Rudi Habibie

Film Rudi Habibie.
Ketika pertama kali tayang di bioskop, saya sama sekali tidak tertarik buat nonton film ini. Sungguh!! Entah kenapa saya hanya memandang sebelah mata judul film ini dan tidak berminat utk nonton film ini. Salah satu alasannya karena ini film Indonesia (kurang kerenlah jika dibandingkan dgn film2 Barat seperti Civil War, Batman V Superman, Deadpool, dll. Maaf jika kadang saya sendiri merasa kurang bangga dan puas dengan film2 Indonesia). Namun setelah saya membaca ulasan tentang film ini di Harian Kompas, tepatnya ketika tokoh Rudi Habibie mencari ketenangan hati dengan menumpang berdoa di dalam Gereja dan bertemu dengan Romo Mangunwijaya(Rudi yang seorang Muslim, tidak mendapati adanya Masjid di Jerman). Disamping itu juga karena durasi film ini yang lama hingga 2,5jam (142 menit) membuat saya semakin penasaran dengan isinya. Akhirnya, saya memenuhi rasa penasaran saya dengan nonton film ini. Dan hasilnya???
Kali ini saya patut berbangga!
Film ini tidak mengecewakan!
Film ini wajib ditonton khususnya remaja dan kaum muda!
Film ini sangat menginspirasi!
Film ini menginspirasi untuk :
1. Berani bermimpi besar! Terutama bermimpi untuk kemajuan bangsa Indonesia.
2. Gigih dan berkomitmen dgn sungguh2 utk mewujudkan mimpi itu apapun tantangan dan hambatannya, walau kadang orang yang terdekat dgn kita mjd batu sandungan utk meraih mimpi itu.
3. Semakin memahami esensi suatu agama, dan tidak terlalu fanatik. Menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.
4. Mampu menemukan solusi atas setiap permasalahan yang ada dengan melihat fakta yang terjadi (fakta, masalah, solusi).
5. Semakin mencintai dan bangga menjadi bangsa Indonesia.
6. Menjadi pribadi yang mampu memberi dampak positif bagi orang2 disekitar, mjd berkat dan bermanfaat bagi orang lain. (seperti MATA AIR, jika mata air itu jernih maka sekitarmu akan menjadi jernih. Jika kamu baik, maka lingkungan sekitarmu akan menjadi baik. Demikian pula sebaliknya). Apa yg kamu tanam, itulah yang kamu tuai.
Saran saya, khususnya bagi para remaja & kaum muda, tontonlah film Rudi Habibie(bukan iklan lho ini, tapi karena sungguh film ini menginspirasi). Agar remaja & kaum muda semakin memilliki rasa cinta kepada Indonesia dan menjadi pribadi yang unggul. Seperti pesan Bpk. BJ. Habibie : "Teruslah meningkatkan kualitas diri supaya menjadi pribadi yang unggul dan dapat bersaing di era digital saat ini."
Karena kaum muda adalah masa depan bangsa.
Warning : Film ini bisa membuat kamu baper :(( !! waspadalah :D