Senin, 17 Oktober 2016

Jogja International Batik Biennale(JIBB) 2016

Minggu, 16 Oktober 2016

Luar biasa...
ada rasa bangga yang tak terkira yang selama ini tak terungkap, ternyata bangsa ini memiliki warisan budaya yang sungguh indah, sebuah mahakarya yang diakui di dunia, yakni Batik.

UNESCO mengakui Batik Indonesia sebagai Mahakarya Lisan dan Tak Benda Warisan Manusia pada tanggal 2 Oktober 2009. Selain itu Dewan Kerajinan Dunia, World Craft Council(WCC) telah menobatkan Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia pada tanggal 18 Oktober 2014, di kota Dongyang, Tiongkok. 
Mengapa Yogyakarta? 
Karena Yogyakarta dinilai telah memenuhi 7 kriteria dengan baik yaitu : nilai historis, orisinalitas, regenerasi, nilai ekonomi, ramah lingkungan, mempunyai reputasi internasional dan mempunyai persebaran luas. (http://www.jogjabatikbiennale.com).
Oleh karena itu, untuk mengangkat tradisi batik dan memberi kontribusi bagi pengembang batik di Indonesia maka dilangsungkan "Jogja International Batik Biennale(JIBB)" tanggal 12-16 Oktober 2016 di Yogyakarta. 

Mengetahui informasi tersebut melalui media sosial, aku langsung menandai tanggal tersebut agar tidak melewatkan kesempatan ini. Salah satu agenda JIBB 2016 adalah Pameran Batik yang diadakan di JEC. Keinginan untuk mengenal lebih dekat tentang Batik membawaku untuk berkunjung ke Pameran Batik itu, bahkan sampai 2 kali (15 dan 16 Okt 2016). Ribuan lembar kain batik yang dipamerkan tak cukup jika hanya sejam-dua jam untuk dinikmati keindahannya. Belum lagi waktu untuk foto-foto hehe....Pengalaman bisa "berdekatan" dengan batik bagiku ini merupakan pengalaman yang istimewa. Kesempatan aku bisa mengetahui berbagai macam koleksi batik dari berbagai museum di Indonesia diantaranya Batik Pekalongan, Batik Cirebon, Batik Madura dengan kekhasannya masing-masing lebih-lebih koleksi batik ini boleh diabadikan menggunakan kamera (teringat saat aku mengantar seorang teman berkunjung ke museum batik di Jogja dan kami tidak diijinkan untuk memotretnya, nah beruntung banget kan bisa melihat dan mengabadikan batik di  Pameran JIBB ini).

Pengalaman ini membuat aku semakin mencintai warisan budaya milik negeri sendiri. Dunia saja mengakui, masa kita sebagai pemilik budaya itu malah tidak mengakui, kan lucu...
Berikut foto-fotoku saat berkunjung ke pameran Batik :





Di depan stan Kraton Ngayogyakarto





Piring dan Cangkir Batik

Bahan dan perlengkapan membuat batik 

Becak Batik

0 komentar:

Posting Komentar