Senin, 04 Maret 2019

Review Film Dilan 1991


Judul                       : Dilan 1991
Sutradara               : Fajar Bustomi, Pidi Baiq
Penulis Skenario   : Diangkat dari Novel Bestseller Padi Baiq 
Produser                : Ody Mulya Hidayat 
Rumah Produksi   : Max Pictures, Falcon Pictures
Rilis                         : 28 Februari 2019
Durasi                      : 121 menit
Bahasa                     : Indonesia



"Kalau aku harus menjadi Presiden yang harus mencintai rakyatnya, aduh maaf, aku tak akan bisa. Karena aku hanya mencintai kamu". 


Kalimat ini merupakan salah satu kalimat gombalan yang diucapkan Dilan kepada Milea. 
Masih sama dengan film sebelumnya Dilan 1990, film ini mendulang banyak penonton. Bahkan lebih banyak. Apalagi di hari pertama pemutaran. 
Masih tentang kisah cinta masa SMA yang terlalu manis jika dilupakan. Namun kisah di film Dilan 1991 ini berbeda dengan Dilan 1990. Di kisah sebelumnya banyak kisah-kisah manis yang terjadi antara Dilan dan Milea. Di film yang berdurasi 121  menit ini justru sebaliknya. Konflik mulai bermunculan, air mata mula bercucuran. Sebentar tersenyum, sebentar menangis. 
Dinamika masa remaja yang sarat dengan lika liku kisah asmara dan kenakalan remaja sangat jelas dan apa adanya ditampilkan dalam film yang dibintangi Vanessa Prisilia(Milea) dan Iqbal Ramadhan(Dilan). 

Ya seperti itulah adanya. Setiap adegan membawa ingatan penonton pada berbagai kenangan kisah cinta masa remaja. Seakan ingin kembali ke masa itu. Achhh....jadi baper nih....

Dilan, seorang lelaki dengan kenakalan dan kebandelannya yang susah diingatkan.
Milea gadis manis dan seorang kekasih yang penuh perhatian, peduli serta sangat khawatir dengan kekasihnya. Karakter Dilan masih sama dengan Dilan di tahun 1990 hanya saja kali ini dia lebih sedikit dewasa.

Di film Dilan 1991 ini latar hujan sangat mendominasi beberapa adegan. Disamping itu juga bertebaran merk dan brand berbagai produk di beberapa scene.

Berikut beberapa adegan dalam film Dilan 1991 : (sumber foto : internet).




0 komentar:

Posting Komentar