Jumat, 30 Juni 2017

Ekowisata Sungai Mudal

Bahagia itu...
Saat piknik bersama keluarga..

Kesempatan yang sangat istimewa bisa meluangkan waktu dengan seluruh anggota keluarga besar The Kusno's Fam untuk piknik bersama. Walau formasi belum komplit, namun sudah bisa menjadi media bagi kami untuk merekatkan tali persaudaraan.

Jumat, 30 Juni 2017 kami bergerak ke sisi barat Daerah Istimewa Yogyakarta menuju Ekowisata Sungai Mudal tepatnya di Dusun Banyunganti, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, DIY.

Sebuah lokasi yang sangat sejuk dan adem dengan udara segar kaya oksigen yang dihasilkan dari tanaman hijau di sekitarnya.
Mencegah jalanan macet kami berangkat agak pagi rencana sih jam 06.00 eehh..kenyataan jam 08.10 hahaha... ya namanya juga berangkat bareng-bareng....

Tiba di lokasi kira-kira pukul 09.15 wib. Namun saya belum bisa langsung masuk ke lokasi karena harus menunggu mobil yang satunya yang terhenti saat melewati jalan yang menanjak. Jadi, jika hendak ke tempat ini pastikan mobil anda siaga dengan driver yang sudah ahli hehehe...
Sementara menunggu, saya berfoto dulu di depan pintu masuk Ekowisata Sungai Mudal. 

Di depan pintu gerbang Ekowisata Sungai Mudal
Untuk menuju ke aliran Sungai Mudal dan Taman Sungai Mudal, saya dan the kusno's fam harus melewati jalan yang cukup menanjak. Lihat foto dibawah ini, bagi para lansia memang membutuhkan stamina yang cukup agar bisa menuju ke lokasi air terjun dan taman. Adanya pepohonan di sekeliling lokasi mampu melindungi kami dari sengatan sinar matahari.


Jalan menanjak menuju lokasi sungai
Dengan bekal yang kami bawa untuk makan siang, kami naik perlahan-lahan dan terhenti di papan nama "Ekowisata Sungai Mudal" dan berfoto bersama.

Papan nama
Beberapa meter setelah papan nama itu, pengunjung akan mendapati loket masuk menuju area taman. Pengunjung cukup membayar Rp. 6.000,-. saja. Murah bukan?!

Loket tiket masuk (Rp. 6.000,-)
Penunjuk arah yang ada setelah loket masuk memudahkan pengunjung untuk menikmati wisata alam dan segala fasilitas yang disediakannya seperti mata air, camping outbound, flying fox, taman, gasebo dan mushola.

penunjuk arah
Pengunjung akan melewati sebuah jembatan bambu yang dibawahnya mengalir aliran sungai mudal dan pengunjung dimanjakan dengan bebatuan yang ada di sekitarnya.

Di dekat jembatan
Bebatuan
Untuk bisa menuju di Taman Sungai Mudal, pengunjung masih harus melewati setiap anak tangga. Bagi pengunjung yang lelah saat menaiki anak tangga ada perhentian yang bisa digunakan untuk beristirahat sejenak. Bagi pengunjung yang membawa anak-anak harus dengan pengawasan dan pendampingan yang ekstra, agar tidak terpeleset dan terjatuh. 

Anak tangga menuju Taman Sungai Mudal

Aliran air sungai mudal dipotret dari atas

Sungguh indah alam ciptaan-Nya. Gemercik air terjun yang mengalir memberi kesejukan dan kedamaian di hati. Tuhan menyediakan semuanya baik adanya bagi kesejahteraan umat manusia. Mari kita selalu mensyukurinya dengan menjaga kelestarian dan kebersihannya. Mencintai Tuhan dengan mencintai alam semesta.
Yuk..kita lanjutkan perjalanan.... !

Disamping air terjun 
Sampai di atas pengunjung akan mendapati jembatan yang kedua dan kolam pemandian yang bisa digunakan untuk bermain air. Pengunjung bisa bermain air dan disediakan ban pelampung bagi yang tidak bisa berenang.

Kolam pemandian
Yang menarik perhatian bagi saya pada wisata alam ini adanya papan "Free Wifi Area". Sepanjang saya wisata di alam terbuka belum pernah mendapati fasilitas free wifi. Saya langsung mencobanya dan langsung menghubungkan smartphone saya dengan jaringan internet tersebut. Ternyata pengunjung dimudahkan terkoneksi wifi tanpa harus memasukan password. Keren !!
Walau sinyal wifinya tidak terlalu kencang, namun sudah merupakan suatu kemajuan bagi suatu obyek wisata alam di Kulon Progo ini.

Papan Penunjuk arah

Gasebo
Begitu kami sampai di taman sungai mudal, kami bisa duduk-duduk di gasebo dan di lahan yang tersedia menggunakan tikar. Kami langsung membuka tikar dan mengeluarkan seluruh bekal. Setelah lelah berjalan naik, kami mengisi perut kami dengan makan siang.

Tempat wisata yang merupakan salah satu binaan dari PT. PLN Persero Jateng-DIY ini juga menyediakan fasilitas untuk flying fox. Melihat tali di atas yang tidak terlalu tinggi dan lokasi yang cukup nyaman membuat saya memberanikan diri untuk mencobanya. Ini pengalaman pertama saya untuk flying fox, duh deg-degan... 

Tapi setelah tali dilepas oleh petugas dan saya bergelantungan di atas, saya merasa sangat menikmatinya. Rasa takutpun hilang, asal kita percaya pada peralatan yang dipasang.

Flying fox yuk

flying fox
Mengunjungi Ekowisata Sungai Mudal membuat saya tak henti-hentinya bersyukur atas anugerahNya yang begitu istimewa dan berlimpah bagi manusia. Marilah kita lestarikan dan kita jaga kelestariannya agar kita dapat hidup berdampingan dengan alam semesta secara baik sehingga bumi menjadi teman yang layak untuk di huni.***



0 komentar:

Posting Komentar