Kuambil buku ini dari deretan buku pada rak pengembangan diri di sebuah toko buku.
|
Cover buku tenang senang menang |
Kubaca beberapa lembar saat aku berada disana. "Buku ini sangat menarik", pikirku. Kulanjutkan membaca halaman berikutnya. Buku ini sederhana, menarik, bisa untuk panduan dan mudah dipahami oleh penikmat buku terutama kaum muda. Akhirnya kuambil buku ini dan beberapa buku yang lain yang hendak kubeli.
|
Beberapa buku yang kubeli saat itu |
Setelah sampai di rumah, kubaca habis semua halamannya(184 hal) dan kucoba memahami maksud penulis lewat buku itu. "Hmmm...ya..ya.. yaa.. jadi ini maksud penulis", gumamku dalam hati. Seperti ada yang mengerakkanku, untuk menuangkan gagasan itu dalam bentuk tulisan, ya itung-itung aku latihan menulis resensi buku. Akupun kemudian membuka halaman kedua buku ini untuk melihat bulan dan tahun pembuatan buku tersebut. Ternyata buku itu masih terbilang baru, terbit pada bulan Agustus 2016(ternyata setelah aku kepoin di IG nya buku ini diluncurkan bertepatan dengan tgl 17 Agustus 2016).
Aku teringat informasi dari seorang teman bahwa buku layak diresensi maksimal 3 bulan dari saat buku itu terbit.
Kesempatan baik ini kugunakan untuk belajar menulis resensi. Kutulis saja, kutuangkan semua gagasan yang ada di pikiranku, kubiarkan saja ide itu mengalir. Ku scan cover bukunya dan kukirim tulisan itu ke salah satu surat kabar lokal di kotaku yakni Harian Kedaulatan Rakyat(KR).
Di harian KR rubrik Pustaka Resensi terbit setiap hari Sabtu.
Beberapa hari telah berlalu dan aku tidak tahu bagaimana kabar tentang resensi buku yang aku kirim itu, apakah dimuat atau tidak?
Sebelumnya memang aku pernah mengirimkan resensi buku tentang desa wisata bisa dilihat di
Resensi Buku Desa Wisata, namun resensi itu belum berkesempatan di muat di harian KR.
Tak apalah mungkin memang aku masih harus banyak belajar.
Satu minggu berlalu lagi, awal minggu ini aku kembali melihat surat kabar tepatnya Sabtu, 3 Desember 2016 itu, "Siapa tahu karyaku diberi ruang", pikirku saat itu. Ahaaaa!! Surprise !! kali ini aku berhasil dan lolos nembus media ini untuk tulisan berbentuk resensi buku. Berada di pojok kiri bawah diantara tiga resensi buku yang lain. Puji Tuhan ! Ini benar-benar tidak kuduga ! Ternyata aku bisa !
Judul :
Tenang Senang Menang
– Tips Anak Muda Anti Bangkrut
Pengarang : Soegeanto Tan
Penerbit :
Grasindo
Cetakan : I,
2016
Tebal : 184
halaman
ISBN :
978-602-375-632-2
Jadilah pemenang bagi masa
depanmu !
Masa muda adalah masa yang
paling indah. Masa setiap anak muda memiliki banyak impian dan cita-cita. Masa
setiap anak muda dihadapkan pada berbagai macam pilihan dalam hidupnya. Masa
anak muda untuk mempersiapkan diri menjadi pribadi yang berprestasi agar bisa
meraih masa depan yang diimpi. Namun tak jarang banyak anak muda salah jalan
dan salah pergaulan. Mereka salah menentukan pilihan dan salah mengambil keputusan
dalam hidupnya. Kesalahan ini berakibat pada gagalnya pencapaian cita-cita dan
impian mereka. Segala harapan yang telah mereka bangun hanya sebatas
angan-angan saja tanpa ada wujud nyata. Akhirnya masa depan mereka menjadi
suram.
Buku ini memberikan panduan
dan petunjuk bagi anak muda dalam mempersiapkan masa depan dengan baik dan hati
yang senang sehingga mereka tidak salah langkah dalam mencapai cita-cita. Dengan
menggunakan bahasa yang sederhana disertai dengan gambar yang menarik dan colorfull, buku ini mampu memandu anak
muda dalam menyusun strategi untuk mempersiapkan masa depan. Bagian buku ini
juga ada ajakan kepada anak muda untuk menuliskan dan mengimajinasikan impian
besar mereka. Anak muda juga diajak untuk mengenali potensi diri yang dimiliki
serta cara-cara untuk mengembangkannya secara benar.
Penggunaan kata-kata yang
akrab di telinga anak muda jaman sekarang membuat isi buku ini mudah untuk
dipahami. Berbagai tips-tips untuk mengatasi setiap permasalahan yang sering
dialami anak muda jaman sekarang disajikan dengan ilustrasi yang sangat menarik
dan detil, seperti tips belajar cerdas, tips bersyukur, tips proaktif, tips berdamai
dengan masa lalu, dan masih banyak lagi. Pada setiap bagian yang dibahas
disertai dengan kalimat-kalimat bijak untuk memotivasi.
Dengan membaca buku ini anak
muda bisa menjadi semakin percaya diri dan optimis, bahwa mereka pasti dapat
mewujudkan impian mereka jika mereka tahu cara yang benar untuk meraihnya.
Sehingga mereka bisa menjadi pemenang bagi masa depan mereka. ***
Oleh:
Eva Laura
|
Resensi Buku Kedaulatan Rakyat, 3 Desember 2016 |
Ternyata yang awalnya sungguh tidak terduga dan tidak sengaja dan tidak ada niatan sama sekali aku membeli buku itu untuk diresensi, aku hanya mengikuti intuisi yang ada dan menuntunku untuk melakukannya dan aku melakukannya akhirnya berakhir baik bagi pengembangan diriku di dunia literasi.
Ini juga menjadi tahap belajarku untuk mengikuti intuisiku. Mungkin aku harus semakin peka dan lebih giat lagi belajar menulis, karena saat ini semesta perlahan sedang mendukungku pada pencapaian cita-cita dan mimpiku untuk menjadi penulis.***